Jalan Jalan di Kota Batu pas liburan panjang tuh memang butuh perjuangan ya, seperti yang kita alami beberapa waktu lalu. Di malam pertama, jadwal kita adalah wisata kuliner ke Pos Ketan Legenda 1967, yang ada di samping Alun Alun Kota Batu.
Perjuangan pertama yang harus kita lalui adalah menerobos kemacetan jalan menuju TKP, yang kedua yaitu mencari tempat parkir di sekitar TKP (penuh semuaaa), dan yang paling maksimal perjuangannya adalah saat mengantre untuk order menu nya.
Tapi bukan antre sembarang antre yaa, berhubung ini lagi musim penghujan, kita tuh antrenya di bawah rintik hujan, heuheuheu. Dan bukan cuma kita saja lho yang bela belain antre basah basahan, buanyaaak, sampai berpuluh puluh meter antreannya.... Ckckckck seenak apa sih ini ketan, sampai begini antreannya *sumpah penasaran akut*
Perasaan lumayan lega saat sudah sampai di loket pemesanan, dipilih pilih menunya, dan akhirnya terpilihlah Ketan Susu Durian Keju (14 ribu), Ketan Durian Susu Vla (12 ribu) dan Susu Jahe Hangat (lupa harganya).
Tapi ternyata perjuangan tuh belum selesai disitu, saat udah bayar, kita dikasih nomor meja dan kertas orderan, terus si mas nya bilang "Dicari dulu tempat duduknya ya, kalau sudah dapet, kertas orderannya dibalikin kesini". Weleh....
Nyummmi.... memang gak salah mereka mereka (termasuk kita) ini rela berbasah basah ria disini, lha wong menu ketan susu durian nya Uenaaaak Gilaaaa. Pos Ketan berhasil dengan sukses mengubah sajian ketan yang dulu aku kenal tuh biasa saja menjadi luar biasa.
Aku jadi inget masa kecil dulu, sajian ketan tuh ada pas tetangga sedang punya gawe/acara semisal nikahan/khitanan. Dan ketan itu menjadi salah satu sajian untuk tamu yang datang. Penyajiannya bukan memakai kuah susu, coklat, vla, ataupun durian, tapi ya cuma biasa saja, polosan, cuma dipotong berbentuk balok dengan alas daun pisang, paling maksimal ya dibakar/digoreng biar makin gurih.
Sajian ditutup dengan segelas besar Susu Jahe Hangat. Aku sengaja pesen ini buat ngusir hawa dingin. Lha wong gak hujan aja, udara di Kota Batu udah dingin, apalagi ini ditambah basah gegara gerimis. Semoga besok tetap fit ya, karena perjalanan Explore Batu dimulai esok hari.
Kita gak bisa berlama lama disini, selain ngasih tempat buat pengunjung lain yang lagi antre, disini banyak pengamen, heuheuheu. Kalau kelamaan bisa bisa habis dah recehan di dompet (recehan yang dianggarkan buat parkir).
Pas perjalanan menuju tempat parkir, ternyata istriku tergoda ama Sosis Jumbo Bakar (ternyata belum kenyang dia), gak tahu ya tergoda ama bentuknya atau ukurannya. Kalau dari rasanya sih gak mungkin, lha wong belum ngerasain.
Ya sudah mampir dulu....(gak jadi ke tempat parkir, pulang pun ditunda)
Sosis Jumbo Bakar seharga 15 ribu per Batang ini kita makan dengan syahdu di Alun Alun Batu sambil ngelihatin Bianglala alias Ferish Wheel muter muter kelap kelip di tengah Alun Alun.
Pengen sih ikutan naik, tapi keinginan itu segera sirna setelah melihat antreannya yang luar biasa panjang, heuheuheu. Lha wong murah banget, tiketnya cuma 3 ribu rupiah, gimana gak banyak peminatnya....
****
Penampakan POS KETAN LEGENDA 1967 di Google Street View